2011

Saya ingin mengucapkan SELAMAT TAHUN BARU 2011 !!!

Wow, tak terasa 2010 sudah lewat, sekarang tahun baru, alhamdulillah masih sempat melihat tahun baru.
Semangat baru, tantangan baru, ingin mobil baru, motor baru, laptop baru, BB baru, baju baru, gitar baru, game baru, rambut baru, dan.... pacar baru (damn!!! XD)
Materialistis banget yah, hehehe

Hmmmm, tapi daripada berpikir tentang materi yang ingin saya dapatkan, sebaiknya saya berpikir tentang apa yang ingin saya lakukan dan perbaiki tahun 2011 ini.
Oke, saya ingin jadi suami yang baik buat istri saya tercinta, ingin jadi ayah yang baik buat anak-anak saya, ingin jadi anak yang baik buat orangtua saya, ingin jadi saudara yang baik buat saudara-saudara saya, ingin jadi sahabat yang baik buat sahabat-sahabat saya, ingin jadi hamba yang baik buat Tuhan saya, ingin jadi tetangga yang baik buat para tetangga saya, ingin lebih banyak lagi berbagi baik itu ilmu yang saya tahu maupun hal-hal lainnya, dan ingin jadi trader yang konsisten profit, amin.
Semoga juga tahun ini Indonesia semakin aman, semakin damai, semakin maju, semakin tertata rapi, dan tahun ini dan seterusnya menjadi kebaikan dan berkah bagi kita semua, amin.

Kenapa LSMA dan Harga Arahnya Berlawanan?

Ada satu pertanyaan konyol berkaitan lsma yang beberapa waktu lalu sangat mengganggu saya, terutama dalam kondisi sedikit panik karena posisinya terseret-seret :D
Pertanyaannya kira-kira begini: kenapa lsma-nya kesini kok harganya malah kesitu? Gelo siah!!!
Kenapa lsma naik harganya malah turun, atau lsma turun harganya malah naik?

Well, akhirnya saya sadar ternyata jawabannya adalah: KARENA LSMA ADALAH INDICATOR, BUKAN DIRECTOR!
Iya lah, dia sama sekali tidak bisa menyuruh-nyuruh harga untuk naik atau turun, nobody could!
Dia hanya menunjukan bahwa dalam periode ini atau beberapa jam ini kecenderungannya begini atau begitu, naik atau turun, atau sideways. Itu saja!
Jadi ya wajar kalau dia misalnya saat ini menunjukan kecenderungan arah adalah naik tapi harga tiba-tiba berbalik turun, atau sebaliknya. Karena ya itu, tidak ada yang bisa menyuruh-nyuruh harga untuk ini atau itu.

Sepertinya ini juga berlaku umum untuk semua indikator yah...

Ujian Nasional dan ziarah

Sore tadi saya lihat di tv berbondong-bondong siswa SMA menziarahi makam Gus Dur sebelum menghadapi UN. Saya nggak habis pikir lho, hubungannya apaan ya? Ziarah kan mendoakan ahli kubur sambil kita diingatkan akan mati, kenapa jadi ziarah kok minta sukses ujian? Minta sama Gus Dur? Apa almarhum Gus Dur dijadikan wasilah begitu? Atau makamnya keramat? Nggak ngerti.
Saya nggak paham masalah ini dan sama sekali nggak ada maksud menyinggung kepercayaan orang lain, tapi saya bisa bayangkan Gus Dur berkata: gitu aja kok repot!
Hehehe, mungkin dalam rangka minta sukses di forex saya juga harus berziarah kesitu kali ya, atau ke makam wali songo sekalian. Wallahu alam.
Kalau ada yang bisa jelaskan sama saya hal ini, saya akan berterima kasih sekali lho.

Murid Baru

Cara belajar terbaik adalah dengan mengajari, katanya! Saya terus terang belum pernah benar-benar buktikan hal ini.
Tampaknya kesempatan itu datang sekarang karena kebetulan ada kawan saya yang minta saya ajari forex secara one on one. Dia ini tinggal di negerinya Barrack Obama.
Dari beberapa bulan lalu saya bilang baca saja di babypips dan forexindo, tapi tampaknya dia begitu ngotot ingin saya yang mengajari. Dan setelah kami chatting sekitar seminggu lalu, saya akhirnya bilang oke.
Nah tantangannya adalah, kawan saya ini backgroundnya musician, sekarang menjadi seorang police officer, jadi dia ini benar-benar 0 besar tentang bisnis forex. Yup, benar-benar blank. Sampai cara download lalu instalasi dan mengoperasikan metatrader saja harus dibimbing step by step. Candle atau TF saja tidak tahu. Wow, saya bilang. Benar-benar hanya bermodalkan semangat yang kuat untuk belajar.
Saya sampai bilang ke KG dan dia bilang, that's very good! Jadi saya mau nggak mau harus memutar otak bagaimana cara mengajarinya secara sistematis sampai dia mahir, sekaligus saya sendiri jadi dipaksa untuk belajar lagi.
Terus terang saya merasa senang sekaligus juga ada beban moral dan tanggung jawab.
Well, mudah-mudahan saya bisa sukses dengan proyek satu ini, karena kemarin satu lagi kawan saya minta juga diajari.
Lama-lama harus buka padepokan juga nih.

Orang Bule Pintar? Masa?

Ada kejadian lucu hari Jumat kemarin, tanggal 27 November.
Di salah satu forum forex ternama tepatnya di thread eurusd. Para trader luar negeri bingung luar biasa dengan jatuhnya harga EUR/USD, dan banyak dari mereka yang membuka posisi long mengalami kerugian yang lumayan. Mereka bingung, beberapa memaki.
Saya perhatikan kebanyakan mereka waktu itu berasumsi harga akan naik. Akhirnya ada seseorang yang memposting bahwa penyebabnya adalah krisis moneter di Dubai.

Okelah, itu faktor fundamental, dan mungkin saja benar menjadi pemicu menguatnya USD, saya juga kurang paham masalah fundamental. Saya lebih suka melihatnya dari sisi analisa teknikal, sebatas tahunya saya saja tentunya.
Terus terang saya tidak tahu bagaimana cara para trader luar itu menganalisa, tapi kalau saya buka chart saya gambarnya seperti ini:



Di tempat yang saya beri kotak terlihat jelas sejak Kamis sore berdasarkan BB daily harga berada pada kondisi abnormal, MA daily juga menukik. Dari sini saja harusnya bisa disimpulkan harga tampaknya akan jatuh, itu sudah warning. Apalagi ditambah LSMA nrp, MA 4h dan 8H yang juga menunjuk kebawah. Dan benar saja harga terus terjun sampai hari Jumat siang. Huh, andai saja si bule itu sadar!
Yang ingin saya garis bawahi disini adalah bahwa orang luar negeri itu, saya kurang tahu bule atau bukan sebenarnya, ternyata ngga pinter-pinter amat tuh, masih kalah sama orang kita. Jadi kenapa kita harus selalu berkiblat ke mereka dan merasa inferior?

I Love Monday

Yup, I REALLY LOVE MONDAY!!!
Saya yakin 99,99% orang-orang akan mengatakan I hate monday dan memulai rutinitasnya dengan hati berat, habis libur kerja lagi, sekolah lagi. Yup, saya tahu betul rasanya. Dulu terutama di sekolah menengah saya merasakan hal itu. Seperti mau masuk neraka selama seminggu, bahkan waktu sekitar kelas 2 SMA saya sempat punya pikiran what the hell am I doing here? Mau ngapain sekolah?
Sekarang saya sambut senin dengan antusias. Karena senin waktunya action, waktunya keasyikan dimulai lagi, waktunya adrenalin terpacu lagi, bertualang lagi. Saya malah merasa agak gimana gitu kalau sudah hari jumat malam, hehehe.
Alhamdulillah saya sangat bersyukur diberi pekerjaan (wait a minute, is it really a job that I'm doing?) yang saya cintai.
Kalau kita mencintai pekerjaan kita, kita akan sangat senang mengerjakannya dan tidak akan merasa bekerja. Yup, saya masih seperti pengangguran sebenarnya. Nongkrong tiap hari di depan notebook dari pagi sampai malam, bahkan seringnya sih tengah malam. Menatap chart kadang sambil menunggu kesempatan diselingi surfing, nulis blog atau main game. Dengan seragam dinas kaos dalam plus celana pendek, mandi saja belum, tetangga pada bingung ni orang kerjanya apaan sih? Di rumah terus! Hehehe, saya yakin orangtua atau mertua saya sendiri akan bingung kalau menginap sehari saja di rumah dan melihat pola hidup saya.
Guru saya kemarin bilang sama saya dia ingin mengangkat citra seorang forex trader di mata orang. Saya bilang, kalau mau begitu yang pertama kostumnya dulu standarisasi. Jadi profesional lah, kalo perlu pake jas gitu, biar keren. Ogah, dia bilang, hehehe. Iya lah, orang kan menilai pekerjaan seseorang dari lihat kostumnya juga bisa ada perkiraan kan? Lha ini, kostum tidur kok dibilang kerja! Pasti mereka mikirnya ini mah pengangguran atuh!
Well anyway saya berdoa semoga terus diberi kemampuan untuk bersyukur dan menikmati keseharian saya.
Sudah ah, melototin chart lageeee....