Thursday, June 3, 2010

Membuat dan Menilai Kriteria Kondisi

Assalamualaikum,

Setelah kita memahami sebuah konsep, langkah selanjutnya adalah membuat strategi dan rules dalam trading. Ini seringkali membingungkan mengingat begitu banyak informasi yang ada di chart (temasuk indikator), membuat kita sulit dalam mengambil keputusan. Lihat yang mana nih!!! Indikator yang satu mengatakan ini, sementara yang lain mengatakan itu, acuan waktu yang ini mengatakan A, sementara yang lain mengatakan B.

Karena itu kita perlu membuat satu set kriteria, kondisi seperti apa sih sebetulnya yang kita cari, dan di waktu acuan yang mana. Ini nantinya dikembalikan lagi ke masing-masing individu, mau tradingnya fokus di waktu acuan mana? Mau daily kah, atau weekly kah, atau malah mau scalping di 8H.

Nah, dalam membuat kriteria penilaian, pertama kita tentukan dulu apa-apa saja yang menjadi patokan atau acuan kita dalam mengambil keputusan, semakin banyak semakin baik tentu, lalu tentukan kondisi bagaimana disitu yang kita anggap ideal.
Setelah itu di tiap acuan kita beri nilai. Untuk kondisi yang kita anggap ideal, kita beri nilai 1, yang tidak cukup 0 saja.
Nantinya nilai total yang kita dapatkan kita bandingkan dengan nilai penuh dari semuanya, atau persentasenya lah biar gampang.
Nah, trading adalah masalah probabilitas, alias kemungkinan. Dan dengan persentase yang lebih besar, kemungkinan keberhasilannya juga lebih besar tentu.
Setelah itu tentukan, berapa persen nilai yang kita anggap ideal untuk OP. Apakah 80% cukup? Atau 50% saja cukup? Atau malah harus 90% lebih baru kita OP. Terserah kebijakan masing-masing.

Ini sebagai contoh yang saya lakukan sekarang, berdasarkan konsep KGBS. Karena fokus saya adalah kondisi pergerakan daily (24 hourly), indikator yang digunakan dan kriteria yang saya buat juga adalah untuk kondisi daily.

Yang saya nilai adalah:
1. Arah LSMA daily
2. Arah LSMA 8h
3. Posisi harga terhadap LSMA daily
4. Posisi harga terhadap LSMA 8h
5. Posisi LSMA 8h terhadap LSMA daily (crossing ngga gitu lah gampangnya)
6. Posisi harga terhadap BS bands (yang saya nilai apakah harga didalam atau diluar zona balance)
7. Candle Heiken Ashi
8. R:R (risk&reward), kalau saya itu adalah jarak antara harga sekarang ke titik SL dan level kritis di depannya.
9. Jam pasar
10. Range

Itu hanya contoh yang saya gunakan sendiri, silakan disesuaikan dengan style masing-masing.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

 

Cho