Tuesday, January 4, 2011

Sedikit Renungan

Tadi selepas magrib saya pergi ke rumah mertua mau jemput anak istri. Keluar kompleks masuk bypass, lalulintas cukup padat, mobil, motor, terutama motor. Begitu masuk ke jalur cepat, saya dikagetkan oleh satu orang bermotor yang ngebut ugal-ugalan dengan knalpot sangat berisik dan zigzag seruduk sana-sini, kaget juga karena sangat dekat mepet mobil. Bayangkan orang jalur cepat buat mobil, mobil juga lagi ramai ini seradak seruduk lagi! Maka reflekslah langsung keluar makian: @#jink g0&!0g siah mun cilaka puas maneh!

Dan... hanya selang beberapa meter saya mendengar si motor tadi mengerem mendadak dan... *DUARRR*

Ngerem mendadaklah semua mobil, dan si orang tadi terkapar tertindih motornya. Tapi, dia tidak sendiri, ada satu orang lagi terkapar, rupanya tertabrak olehnya. Orang ini juga mengendarai motor, mungkin tertabrak waktu dia mau pindah jalur masuk jalur cepat.
Orang-orang serentak berkerumun menolong, jalanan juga jadi macet.
Disitu saya memaki habis-habisan orang ini, you damn stupid motherf@#cker!!! Cilaka tuh kan loe, mending loe sendiri yang mampus ini make nyelakain orang lagi! Dasar goblog loe kagak punya otak!
Saya kepikiran kecelakaan tadi sepanjang jalan. Si penabrak celaka jelas karena dia ugal-ugalan (sisi nakal saya mengatakan: puas maneh!), saya nggak mau pusing mikirin orang ini, mati aja sono, tapi yang lebih mengganggu pikiran saya adalah orang yang dia tabrak ini, dia dicelakai orang lain. Saya sempat benar-benar marah, ini orang pernah mikir nggak sih akibat kelakuan dia itu orang lain bisa celaka? Kalau itu kerabat saya yang ketabrak ingin juga saya siksa orang ini habis-habisan.

Di rumah mertua, saya baca satu bukunya Yusuf Mansyur. Disitu saya diingatkan lagi bahwa segala sesuatu yang terjadi pada kita, baik atau buruk itu kita yang mengundang. Saya tahu ini cuma sering lupa.
Lalu apakah dia kena sial hari ini karena akibat perbuatan buruk dia, ujian, atau ada apa? Dia kena pasti ada apa-apa juga, ada skenario dari atas. Tapi mungkin bukan tempatnya saya berasumsi ini itu apalagi menghakimi karena itu urusan Tuhan.

Akhirnya, saya berdoa minta sama Tuhan mudah-mudahan saya nggak jadi orang yang merugikan orang lain, malah saya ingin jadi orang yang banyak menolong orang lain, saya juga mohon untuk dijauhkan dari perbuatan buruk orang lain, dan saya juga minta ampun mudah-mudahan perbuatan-perbuatan buruk saya dimasa lalu diampuni dan tidak menjadi malapetaka kemudian hari, juga untuk mereka berdua semoga mereka tidak cedera parah dan semuanya menjadi kebaikan, amin.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

 

Cho