Tuesday, September 21, 2010

Stretched and Counter

Bismillah

Pertanyaan paling sering setelah kita menganalisa chart adalah: kapan OP nih?
Kalau kita paham konsep analisa KG, kita akan tahu bahwa OP selalu berdasarkan kondisi. Jadi kita paham dulu kondisinya sekarang, jangan lupa lihat probabilitas arahnya kemana, lalu perhitungkan resikonya, jika buy maka stop loss disini dan jika sell maka stop loss disitu, target sih sebetulnya belakangan. Setelah itu baru OP. Hal ini sebetulnya sangat fleksibel, dikembalikan lagi ke style masing-masing. Mau ikutan trend kek, mau counter trend kek, atau mau sideways juga bisa-bisa saja sebetulnya.

Nah saya pribadi lebih menyukai prinsip strecthed and counter, alias counter trend, tapi bukan sembarang countertrend tentu.
Jadi intinya biarkan harga bergerak sejauh mungkin, atau biarkan pelaku pasar kehabisan stamina (yang notabene relatif tentu), lalu counter.
Untuk hal ini, ada 4 hal yang saya lihat (secara berurutan sesuai prioritas):

1. Timing
2. Range
3. Batas
4. Arah

4 hal itu harus memenuhi kriteria.
Timing, ada tiga waktu utama untuk OP: saat market buka, saat market telah mencapai peak-nya, dan setelah news.
Range: range harus memenuhi paling tidak 90% dari range rata-rata, lebih jauh lebih bagus.
Batas: batas yang digunakan sesuai prinsip KG tentang arah dan batas, bisa batas yang statis maupun yang dinamis. Aplikasinya adalah masuk sedekat mungkin dengan batas.
Arah: setelah tiga hal yang diatas memenuhi kriteria, tinggal menunggu konfirmasi arah. Saya menggunakan lsma dan heiken ashi sebagai penunjuk arah. OP sedini mungkin di saat ada tanda-tanda perubahan arah.

Nah itu adalah prinsip trading yang saya gunakan sekarang, sangat sederhana sebetulnya.
Oke, segitu dulu mudah-mudahan manfaat.

Alhamdulillah...

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

 

Cho