Sunday, September 5, 2010

Dibalik Sebuah Konsep, part 1

Ada kawan yang setelah bolak-balik membaca tulisan-tulisannya Eyang Suhu dan sudah beberapa kali juga saya jelaskan ternyata masih bingung juga dengan BBMA. Tiap kita ngobrol dia suka tanya: ini trendnya naik ya, jadi kita buy nih? Atau ini trendnya turun ya, terus kita sell aja nih?
Yang paling bikin saya geli adalah pertanyaan kapan OP-nya nih? Buset deh, satu hal ini saya paling ngga bisa jawab. Lha orang jawabannya terserah masing-masing kok, asal ngerti resikonya.
Akhirnya saya tanya dia, do you get the idea? Dapet idenya ga sih? Eh dia malah bilang, no, so what's the idea? Waduh Gusti!

Dan ternyata, dia ngga sendiri, ada juga yang lain bilang sama saya dia juga kesulitan.
Dia bingung lihat chart kawan-kawan di forum begitu bervariasi, tiap orang sepertinya punya setup sendiri. Apalagi ditambah adanya konsep KGBS bikin dia jadi tambah bingung. Yang lebih profit yang mana sih, katanya.
Ya saya jawab begini, kalau ibaratnya dunia Wiro Sableng, kapak sama pedang lebih ampuh mana?
Ya gimana pakenya kan? Buktinya Pangeran Matahari sempat pake kapak 212 tewas juga tuh.

Mungkin masih banyak kawan-kawan yang lain yang mengalami kesulitan yang sama.

Berangkat dari situ saya berpikir sepertinya ada sesuatu yang miss nih. Beberapa hari belakangan ini setelah saya pikir-pikir, penyebabnya mungkin karena mereka ini belum dapat intisarinya. Mereka baru sebatas melihat tools, atau indikatornya, tapi belum bisa lihat konsepnya, atau ide dibelakangnya.
Kalau ibarat dalam beragama sih, baru lihat madzabnya atau fikihnya tapi belum bisa lihat hakikatnya. Baru lihat teknis kulitnya tapi masing-masing udah pada ngotot bilang, ini lho jalan lurus ke sorga. Padahal intinya apaan juga kagak ngarti! Ya ke sorga aja lah sono, write me when you get there!

Jadi melalui tulisan ini saya ingin berbagi tentang apa sih sebetulnya yang ada dibalik konsep analisa yang kita gunakan, atau ada logika apa sebetulnya yang mendasarinya. Dengan memahami logika dibelakangnya nantinya akan lebih mudah bagi kita untuk mempelajari masalah teknisnya.

No comments:

Post a Comment

LinkWithin

 

Cho